Tips Jitu Investasi Reksa Dana bagi Para Pemula

 

Ada dua jenis investasi, yakni riil dan non riil (investasi keuangan). Untuk investasi keuangan sendiri banyak macamnya, mulai dari deposito, reksa dana, obligasi, dan saham. Bila Anda sudah mulai tertarik dengan yang namanya investasi di sektor keuangan, bisa memilih instrumen yang sesuai dengan kebutuhan. Artinya kenalli risikonya.

Bagi Anda yang sama sekali belum pernah berinvestasi di instrumen tersebut, jangan takut dan mengurungkan niat hanya karena tidak tahu caranya. Salah satu investasi yang bisa dilakukan bagi pemula adalah reksa dana, karena dianggap sebagai investasi yang paling mudah dijangkau dan dilakukan oleh para investor pemula.

Lantas apa saja cara jitu berinvestasi di reksa dana bagi Anda yang pemula tanpa rasa khawatir dengan modal yang juga terjangkau? Simak tips berinvestasi di reksa dana berikut:

Apa itu Reksa Dana

Reksa dana adalah wadah yang digunakan masyarakat untuk berinvestasi di instrumen-instrumen pasar keuangan. Aturan reksadana ini tertera di Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. Anda tidak perlu khawatir berinvestasi karena reksadana ini karena sudah terdata di pemerintah dan bersifat resmi.

Cara Kerja Reksa Dana

Beberapa kelebihan dari reksa dana adalah adanya verifikasi investasi, di mana investasi akan dipecah ke beberapa instrumen. Sehingga investasi ini bukan hanya ditanamkan pada satu perusahaan saja, namun di beberapa perusahaan.

Dengan cara kerja reksa dana tersebut, maka ketika nilai suatu saham di perusahaan A turun, maka tidak serta merta dana yang diinvestasikan di instrumen ini juga turun. Melainkan investasi Anda akan tetap aman karena masih memiliki investasi yang di tempatkan di instrumen atau perusahaan lainnya oleh manajer investasi.

Salah satu contoh bisnis yang memakai reksadana adalah Afiliasi Taxsia. Bisnis ini memungkinkan siapa saja untuk mendapatkan uang tanpa keluar rumah.

Selain memberikan return yang cukup besar, reksa dana juga merupakan instrumen investasi yang mudah diakses. Karena investasi ini memiliki wilayah yang sangat luas, maka Anda juga harus bisa menggali informasi dengan baik.

Mulai dari apa saja yang dibutuhkan, bagaimana alur atau perjalanannya sehingga bisa bagus dan berkembang, dan bagaimana kemungkinan atau bagaimana kelebihan dan keuntungannya. Selain itu informasi mengenai jangka waktu reksa dana menjadi penting. Jangan lupa cari hal tersebut dan maksimalkan informasi yang Anda miliki.

Jenis-Jenis Reksa Dana

Selanjutnya adalah jenis reksa dana. Terdapat empat jenis reksa dana yang bisa menjadi pilihan Anda untuk menginvestasikan uang di instrumen yang relatif aman ini.

1. Reksa dana pasar uang, di mana seluruh uang ditempatkan di deposito, di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan juga di obligasi.

Jatuh tempo reksa dana pasar uang ini kurang dari satu tahun. Jenis reksa dana ini juga cenderung lebih aman. Namun kembali lagi, karena resiko kecil maka keuntungannya pun juga relatif lebih kecil.

2. Reksa dana pendapatan tetap, di mana dana dialokasikan ke obligasi minimal 80%. Keuntungan yang diperoleh pun lebih tinggi dan bisa mencapai lebih dari 10% per tahunnya.

3. Reksa dana campuran, sesuai namanya maka reksadana ini menggunakan berbagai peraturan dari jenis-jenis sebelumnya. Sangat berisiko namun jika berhasil maka reksadana akan menghasilkan keuntungan yang tinggi dan juga mengaggumkan. Tentunya meskipun menghasilkan dalam jumlah sedikit atau banyak, anda sebagai pemula haruslah berhati-hati dalam mengambil keputusan dan melakukan reksadana agar tidak merugi.

4. Reksa dana proteksi atau biasa disebut reksa dana pendapatan tetap. Di mana reksa dana ini menempatkan sebagian dana dalam instrumen obligasi yang bisa memberikan perlindungan sesuai namanya. Artinya reksa dana ini memiliki risiko yang lebih rendah dibanding reksa dana saham dan campuran.

5. Reksa dana index, di mana jenis ini mirip dengan saham karena instrumen ini bisa diperjual-belikan di bursa yang disebut ITF (Exchange Traded Fund) dan harganya bisa berfluktuatif seperti saham. Namun reksa dana ini biasanya berisi index tertentu yang dikelol secara pasif, artinya tidak melakukan jual beli di bursa kecuali ada yang berlanggaran baru atau penebusan.

Investasi reksadana ternyata tidak serumit yang banyak dikatakan orang. Seperti contoh nya adalah bisnis Afiliasi Taxsia, Taxsia Afiliate Marketing adalah sebuah program afiliasi marketing dari Taxsia yang memiliki fitur yang sangat mendukung Afiliator untuk mendapatkan penghasilan maksimal, bila dibandingkan dengan program afiliasi lain nya. Salah satu pengalaman orang yang pernah mencoba nya, bisa dilihat disini: Kisah Sukses 200 Juta Pertama dari Bisnis Affiliate TAXOYAGER.

Sekian untuk penjelasan mengenai reksadana. Semoga artikel ini bisa menjawab pertanyaan mengenai apa itu reksadana, Kembangkanlah dengan baik uang Anda dan rauplah keuntungan lebih. Jadi, pahami dengan baik, mantapkan langkah, dan semoga jadilah investor cerdas.

Share:
Location: Indonesia